This is default featured slide 1 title

Selamat Datang di Blog Hipa Hal-Sel Jabodetabek|Dalam Blog Hipma Hal-Sel ini Kami Membagikan InformasI-Informasi Seputar Halmahera Selatan|Tidak Lupa Pula Kami Akan Mempulikasikan Setiap Agenda Yang di Jalankan Oleh Hipma Hal-Sel Jabodetabek

This is default featured slide 2 title

Selamat Datang di Blog Hipa Hal-Sel Jabodetabek|Dalam Blog Hipma Hal-Sel ini Kami Membagikan InformasI-Informasi Seputar Halmahera Selatan|Tidak Lupa Pula Kami Akan Mempulikasikan Setiap Agenda Yang di Jalankan Oleh Hipma Hal-Sel Jabodetabek

This is default featured slide 3 title

Selamat Datang di Blog Hipa Hal-Sel Jabodetabek|Dalam Blog Hipma Hal-Sel ini Kami Membagikan InformasI-Informasi Seputar Halmahera Selatan|Tidak Lupa Pula Kami Akan Mempulikasikan Setiap Agenda Yang di Jalankan Oleh Hipma Hal-Sel Jabodetabek

This is default featured slide 4 title

Selamat Datang di Blog Hipa Hal-Sel Jabodetabek|Dalam Blog Hipma Hal-Sel ini Kami Membagikan InformasI-Informasi Seputar Halmahera Selatan|Tidak Lupa Pula Kami Akan Mempulikasikan Setiap Agenda Yang di Jalankan Oleh Hipma Hal-Sel Jabodetabek

This is default featured slide 5 title

Selamat Datang di Blog Hipa Hal-Sel Jabodetabek|Dalam Blog Hipma Hal-Sel ini Kami Membagikan InformasI-Informasi Seputar Halmahera Selatan|Tidak Lupa Pula Kami Akan Mempulikasikan Setiap Agenda Yang di Jalankan Oleh Hipma Hal-Sel Jabodetabek


Kamis, 30 Mei 2013

Tarian Katreji - Maluku Utara

Tarian Katreji - Maluku

Maluku Utara  adalah daerah yang memiliki sejarah alkulturisasi yang panjang. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila tarian daerah Maluku Utara terpengaruh oleh unsur budaya yang berasal dari luar Maluku Utara. Seperti tari Katreji dan Polonaise misalnya.

Tarian katreji merupakan percampuran budaya Portugis dan Belanda dengan budaya Maluku Utara, karena menggunakan bahasa Portugis dan Belanda pada saat penarinya memberikan aba-aba pada setiap gerak yang dilakukan.

Sedangkan tarian polonaise adalah tarian lambat berasal dari Polandia. Polonaise merupakan kata dalam bahasa Perancis yang berarti "Orang Polandia". Tari polonaise kemungkinan dibawa ke Maluku Utara oleh para pedagang Eropa. Para penarinya saling berpasangan sambil membentuk formasi lingkaran dan biasanya ditampilkan pada saat pesta pernikahan.

Selain Katreji dan Polonaise ada pula tari lainnya yang tak kalah menarik seperti tari cakalele, saureka-reka, tari lenso dan tari bambu gila.
Sumber : Bendera RI

Tarian Togal

Tarian Togal


Tarian Togal adalah salah satu tarian dari bermacam-macam tarian yang ada di maluku utara.  tarian togal adalah tarian yang bisanya di mainkan ketika ada acara-acara tertentu Misalnya ada penyambutan Tamu Spesial, Nikahan dan acara-acara adat lainnya.  tarian togal ini biasanya di di lakuka berpasang-pasagan, yang terdiri dari 5 orang pria dan 5 orang wanita.
 
Tarian togal  biasanya di iringi dengan music-music tradisional misalnya Juk, Tifa, Gong, dan ada satu orang yang biasa melantunkan pantun untuk mengiringi music-music yang di mainkan.
Kostum yang di gunakan juga beragam, biasanya ada juga yang seragam antara pria da wanita, dan ada juga yang berbeda warna antara penari pria dan penari wanita.
 
Kalau ada penyambutan tamu dan Acara-Acara Adat, Biasannya Penari pria dan wanita menggunakan  pakayan yang seragam, kalau acara-acara biasa misalnya nikahan biasanya di ramaikan dengan Masayarakat yang ingin Menari saja, dan mayoritas yang ada di dalam tenda acara adalah ibu-ibu dan papak-bapak.

Bambu Gila

Bambu Gila

 
Bambu Gila
baramasuwen (bambu gila) termasuk salah satu pertunjukan budaya yang sampai saat ini masih eksis di daerah maluku utara, baramasuwen atau biasa di sebut juga dengan bambu gila ini hanya bisa di lihat ketika ada acara-acara tertentu misalnya acara adat atau pesta rakyat, bambu gila ini biasanya di mainkan oleh satu orang pawang dan 5-8 orang yang memgang bambu tersebut, dan bambu yang sudah di ketok dengan sedikit bacaan mantra oleh sang pawang akan mengikuti gerak tangan dan badan dari sang pawang, dan orang-orang yang memegang bambu tersebut juga akan kewalahan karna bambu menahan getaran dari bambu tersebut.
\
 Berdasarkan pengalaman saya, saya awalnya tidak percara kata orang orang bahwa bambu  gila bisa bergerak sendiri, dan saya berinisiatif untuk membuktikannya,  ketika sang pawang mebakar menyan dan di kelilingi di bambu yang akan kita pegang, saya udah keringetan, setelah sang pawang membaca sedikit mantra bambu yang kita pegang sudah mulai bergetar, dan bambupun mulai bergerak mengikuti tangan dari sang pawang, dan dari situ saya baru sadar ternyata bambu gila itu benar-benar nyata "tidak ada rekayasa dari orang-orang yang memegang bambu.

Tarian Dana-Dana

 
Tari Dana-dana adalah   tari pergaulan remaja yang sampai saat ini
masih berkembang di Daerah   Gorontalo dan tarian dana-dana itu sendiri masih eksis sampai skarang di maluku utara.
  
   Dungan Tanali adalah   petikan gambus dari Gendang Marwas. Syair pantunnya
berisi pesan-pesan   pembangunan yang dapat disimak oleh penonton! .sedang di situs www.bi.go.id   pada profil Maluku utara, tertulis sbb:
    Tarian Dana-Dana
                                                                               
     Salah satu tarian khas   Maluku Utara yang biasanya ditarikan
pada saat hajatan berupa acara   perkawinan atau pesta rakyat. Keunikannya tari
ini didominasi oleh   gerakan-gerakan yang dinamis mengikuti irama musik berisi
pantun bertemakan   percintaan dan di lakukan oleh pasangan pria dan wanita yang terdiri dari 5 pria dan 5 wanita.
  
      jadi begitu, mungkin itu hanya kebetulan saja, bahwa   namanya sama
yakni: Dana-dana. apapun demikian kita harus tetap menjaga   kelestarian budaya
bangsa kita sendiri jangan sampai punah budaya-budaya di maluku utara karna banyak di maluku utara begitu banyaknya tarian-tarian yang ada di maluku utara..

TARIAN TIDE-TIDE

TARIAN TIDE-TIDE
Tidetide adalah tarian khas Halmahera Utara yang biasanya dipentaskan pada acara tertentu seperti pada pesta perkawinan adat atau pesta rakyat. Gerakan pada tarian Tidetide memiliki makna tertentu yang dapat diartikan sebagai bahasa pergaulan sehingga Tidetide juga dikenal sebagai tari pergaulan.
 
 Tarian ini dibawakan oleh kelompok penari pria dan wanita yang berjumlah 12 orang sambil diiringi tabuhan tifa, gong dan biola. tarian Tide-Tide yang berasal dari daerah ternate dan tarian tersebut mempunyai ciri khas adat seatoran Maluku kie raha sehingga tarian ini di pakai dalam upacara perkawinan maupun acara hajatan dan lain-lain.
 
Tarian ini memiliki arti kesuburan alam semesta serta motif-motif mistik. sebagai tarian adat tide-tide merupakan bentuk tarian tradisional yang sudah sangat kuno. Tarian ini aslinya tidak bersifat liris, ditarikan secara duet oleh penari putera- puteri dalam 2 sampai 6 pasangan.
Sumber : halmaheraurata.com